resensi buku bicara itu ada seninya

Resensi"Bicara Itu Ada Seninya" Rahasia Komunikasi Yang Efektif Bicara Itu Ada Seninya ( The Secret Habits To Master Your Art Of Speaking ): Rahasia komunikasi yang efektif karya Oh Su Hyang, seorang dosen sekaligus pakar komunikasi terkenal di Korea Selatan. Sebuah buku yang menarik perhatian ane ketika mencari buku tentang public speaking. TAHUKAH ANDA BAHWA BERBICARA ITU ADA SENINYA? Ketika komunikasi menjadi penting untuk kompetisi, pakar komunikasi Oh Su Hyang telah menerbitkan sebuah buku yang luar biasa. Selain pengalaman peningkatan diri, buku ini mencakup berbagai topik tentang komunikasi, persuasi, dan teknik negosiasi. Lalu bagaimana cara berbicara yang baik? Oleh Mamak Gibran (Yunita Indriani) Dok. Pribadi Buku ini sangat cocok untuk kita yang memang kesulitan dalam menyampaikan pesan. Kali ini saya akan mereview buku yang berjudul "Bicara Itu Ada Seninya". Entah mengapa saya ingin beli buku ini, mungkin semata-mata karena berbicara itu memang harus dilatih. Sekarang sedang gencarnya untuk diam di rumah disebabkan untuk Ada5 (lima) hal untuk melatih berbicara logis yaitu : 1) berikan alas an yang tepat untuk setiap argument, 2) hindari lompatan logika dan melebih-lebihkan, 3) konsisten dalam bersikap, 4) gunakan kata-kata sederhana dan 5) tetap tenang. Pada Bagian kedua yang membahas Manusia dan lingkungan hidup, menguraikan dengan Maka buku Komunikasi Itu Ada Seninya membantu melengkapi apa yang belum sempat ditulis oleh penulis. Buku ini bertuliskan berbagai macam teknik komunikasi psikologi yang telah diteliti oleh ilmuan dan banyak di aplikasikan oleh pakar komunikasi terkemuka. Creer Un Site De Rencontre Wordpress. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. "TAHUKAH ANDA BAHWA BERBICARA ITU ADA SENINYA? Ketika komunikasi menjadi penting untuk kompetisi, pakar komunikasi Oh Su Hyang telah menerbitkan sebuah buku yang luar biasa. Selain pengalaman peningkatan diri, buku ini mencakup berbagai topik tentang komunikasi, persuasi, dan teknik bagaimana cara berbicara yang baik? Apakah berbicara dengan artikulasi yang jelas? Atau berbicara tanpa mengambil tarikan napas? Tidak! Sebuah kata yang bisa disebut baik hati adalah kata yang bisa menyenangkan hati. Ucapan seseorang kampiun mempunyai daya tarik tersendiri. Ucapan pemandu program mempunyai kemampuan menghidupkan suasana & kekuatan kalimatnya yg terus harus tahu bagaimana berbicara untuk mengekspresikan diri Anda kepada orang lain dalam kehidupan sosial. Pembicara yang efektif lebih maju daripada yang lain. Untuk mencapai tujuan Anda dalam komunikasi, persuasi dan negosiasi, Anda perlu mengetahui metode komunikasi yang efektif. Buku ini dideskripsikan agar siapa saja dapat memahaminya. Ada banyak detail menarik tentang orang-orang terkenal serta rahasia utama komunikasi. Jika Anda membacanya dengan seksama, saya yakin kepercayaan diri Anda berbicara akan meningkat dengan sendirinya. "Kelebihan Sampul buku ini elegan dengan sampul tipis dengan latar belakang motif jeans yang khas. Selain itu, setiap bab buku ini dimulai dengan kutipan dari kata-kata mutiara, seperti "Bicaralah seperti seorang pemimpi dan impian Anda akan menjadi kenyataan" di bab pertama dan " Belajar lama untuk memahami panjang" di bab keempat. Dari segi konten, buku ini selalu menceritakan kisah-kisah para tokoh inspiratif di bidang media untuk menginspirasi para pembaca yang ingin mengasah kemampuan komunikasinyaKekurangan Sebagian besar karakter dalam buku ini adalah tokoh masyarakat Korea, sehingga pembaca Indonesia merasa kurang familiar. Buku ini memberikan lebih dari sekedar penjelasan tentang teknik komunikasi pemasaran. Jadi ada beberapa bagian yang tidak dijelaskan secara detailJudul Bicara Itu Ada Seninya Rahasia Komunikasi yang EfektifPenulis Oh Su Hyang Penerjemah Asti NingsihPenyunting Yosepha Ary Hascaryani. KPenyelaras Akhir Aprilia WirahmaDesain Aditya RamaditaPenerbit Penerbit Bhuana Ilmu PopulerISBN 978-602-455-392-0Tahun terbit Cetakan Kedua Belas, Desember 2019xiv+ 238 hal, ; 14,020,0 cm Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Artikel ini berisikan tentang ringkasan lengkap dari buku “Bicara Itu Ada Seninya” yang ditulis oleh Oh Su Hyang. Resensi buku ini dibuat dengan tujuan memberikan informasi kepada teman-teman. Aku berharap, dengan adanya resensi ini, sobat bisa memutuskan untuk membeli buku ini secara legal dan membacanya, menambah ilmu dan pengetahuan baru. Informasi Buku Judul Bicara Itu Ada Seninya Penulis Oh Su Hyang Penerbit Bhuana Ilmu Populer Tahun Terbit 2015 Jumlah Halaman 218 halaman ISBN 978-979-27-0685-7 Kategori Self Improvement Isi Buku Buku ini terbagi menjadi 5 bab, antara lain Bab 1 Perbedaan Juara 1 dan Juara 2 Terletak pada Ucapannya Bab 2 Pintar Mendengar, Pandai Berbicara Bab 3 Ucapan yang Membuat Lawan Memihak Kita Bab 4 Beratnya Ucapan Ditentukan oleh Dalamnya Isi Bab 5 Suara Bagus Bukan Bawaan dari Lahir Bab 1 Perbedaan Juara 1 dan Juara 2 Terletak pada Ucapannya Pada bab 1, terdapat beberapa sub-bab, antara lain Dari Mana Datangnya Kesan Pertama “Nyawa” Logika Mengungkapkan Diri Lewat Storytelling Penyebab Takut Bicara Lengkapi dengan Bahasa Nonverbal Mengubah Cara Bicara, Mengubah Hidup Mengubah yang Tidak Mungkin Menjadi Mungkin Dari Mana Datangnya Kesan Pertama Dari sub-bab ini, kita bisa melihat beberapa poin penting, antara lain Berbicaralah seperti pemimpin, maka mimpi akan menjadi nyata. Dengan hanya membicarakan diri sendiri dan tak memikirkan lawan bicara, bisa saja orang tersebut dicap tidak berperasaan oleh lawan bicaranya. Trik dalam berbicara, yaitu tatap lawan bicara. Berdasar statistik, persentase perusahaan memilih pegawai baru karena kesan pertama mencapai 66%. Adapun kesan pertama terlihat dalam waktu 1 menit, 5 menit, 3 menit, dan 10 menit. Ucapan adalah sarana penting dalam menilai orang. Kita bisa beroleh kesan baik dari lawan bicara dan menunjukkan sisi menarik kita. “Nyawa” Logika Dari sub-bab ini, kita bisa melihat beberapa poin penting, antara lain Orang yang logis, dalam hal apa pun pasti selalu logis. Tips agar kita merasa bahwa ucapan dipenuhi logika yang kokoh berikan alasan yang tepat untuk argumen kita, hindari lompatan logika dan melebih-lebihkan, konsisten dalam bersikap, memakai kalimat sederhana, dan tetap senang. Ucapan yang susah dimengerti bisa menghambat komunikasi. Mengungkapkan Diri Lewat Storytelling Dari sub-bab ini, kita bisa melihat beberapa poin penting, antara lain Bercerita dengan gaya story telling memiliki daya tarik yang kuat. Kesalahan saat wawancara yaitu sibuk menyebutkan spesifikasi diri. Diperlukan cerita yang bisa menembus ke dasar hati, menciptakan nilai lebih. Latihan story telling sama seperti mengasah kemampuan komunikasi. Story telling yang baik butuh 4 hal tema, konflik, simpati, solusi dan 2 faktor tambahan pembalikan, alasan. Story telling butuh tema yang menonjol. Selain itu juga butuh konflik. Semakin dalam konflik, emosi akan semakin berlipat. Jangan lupa bahwa cerita harus familier dan bisa menarik simpati. Terakhir, cerita harus punya solusi mengatasi konflik. Dua faktor tambahan yaitu pembalikan memberi kejutan dan alasan membuat cerita bisa dipercaya. Penyebab Takut Bicara Dari sub-bab ini, kita bisa melihat beberapa poin penting, antara lain Berbicara adalah daya saing yang penting dalam bisnis. Ada orang yang tidak bisa bicara normal akibat trauma. Ciri gejalanya yaitu bicara terbata-bata, suara bergetar dan kecil, gugup berlebih, dan tak berani menatap mata lawan bicara. Pengalaman bukan penyebab kegagalan atau kesuksesan. Bukan pengalmaan yang menentukan diri kita, tetapi makna yang diberikan pengalaman tersebut. Cara atasi trauma bicara membuang rasa takut, jadikan trauma sebagai energi untuk tumbuh. Cara berani bicara buat karikatur pendengar angap audiens bukan menilai kita, tetapi menikmati pembicaraan kita, hindari merendahkan diri kepercayaan audiens bisa turun, pelajari konten dengan baik, ucapkan mantra penuh keyakinan bisa meredakan gugup. Lengkapi dengan Bahasa Nonverbal Dari sub-bab ini, kita bisa melihat beberapa poin penting, antara lain Berdasarkan pakar, ternyata ucapan dipengaruhi oleh 7% isi, 38% suara, dan 55% gerak tubuh. Unsur nonverbal yang menarik pendengar penampilan yang baik, selalu tersenyum, berikan tatapan stabil dengan pupil mata membesar pupil mata membesar saat kita merasakan kebaikan lawan bicara, percaya diri, dan gunakan gestur yang tepat gestur yang baik biasa memperlihatkan telapak tangan dan bergerak dari dalam ke luar. Mengubah Cara Bicara, Mengubah Hidup Dari sub-bab ini, kita bisa melihat beberapa poin penting, antara lain Hidup akan berubah jika pemikiran dan perilaku berubah. Kemampuan terpenting manusia adalah mengungkapkan dirinya. Mengubah yang Tidak Mungkin Menjadi Mungkin Dari sub-bab ini, kita bisa melihat beberapa poin penting, antara lain Jika ingin sukses, bicaralah seperti orang sukses. Pilih satu orang sukses dan jadikan role model. Putuskanlah bahwa kita akan terlihat sukes. Cari orang tersukses di perusahaan tempat kita bekerja, jadikan ia panutan. Jangan pedulikan orang yang berpakaian cuek, tetapi berpakaianlah rapi layaknya menghadiri wawancara kerja. Bab 2 Pintar Mendengar, Pandai Berbicara Pada bab 2, terdapat beberapa sub-bab, antara lain Tanya, Puji, Bereaksi Kualitas Sebelum Kuantitas Ucapan yang Menidurkan Ucapan Khusus yang Memikat Hati Tertawalah 20 Menit Sekali Dimulai dengan Pukulan, Diakhiri dengan Sentuhan Teknik Membujuk Paling Ampuh Negosiasi Untuk Memperoleh Keinginan Dasar Dari Perdebatan, Dengarkan! Tanya, Puji, Bereaksi Dari sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Teknik terpenting dalam komunikasi adalah mau mendengarkan. Ada rumus terapi komunikasi, yaitu komunikasi = pertanyaan x pujian x reaksi. Pertanyaan menjadi bentuk ketertarikan pada lawan bicara, menjadi dasar komunikasi. Pujian memberi efek instan dan kuat, tetapi ingat bahwa tidak semua situasi bisa menggunakan pujian. Reaksi juga memberi pengertian bahwa kita menyimak lawan bicara. Kualitas Sebelum Kuantitas Dari sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Berdasarkan laporan Kementerian Wanita dan Keluarga di Korea, lama dialog pasangan usia 40-50 adalah yang terendah. Penyebab utamanya yakni karena pekerjaan, jadi kurang komunikasi. Semakin sering berdialog, semakin tinggi indeks kebahagiaan. Faktor positif dialog menggunakan panggilan khusus, saling menyapa, saling memuji, mendengarkan lawan bicara, dan menunjukkan reaksi. Faktor negatif dialog menggunakan kata-kata kasar, membanding-bandingkan, berbohong, marah, tak nyaman menatap wajah lawan bicara, tak ada humor, saling kritik, mengungkit kebaikan sendiri, dan mengakhiri obrolan dengan pertengkaran. Ucapan yang Menidurkan Dari sub-bab ini, ada poin penting, antara lain Tips saat melakukan presentasi gunakan suara yang tidak membuat pendengar tidur perlu ritme, kekuatan, dan intonasi yang tepat, menjaga tenggorokan minum banyak air putih, jauhi rokok dan alkohol, hindari kafein, lakukan pernapasan perut, banyaklah tertawa, jangan berdeham, dan hindari lingkungan kering serta berdebu, dengarkan dengan seksama dengarkan keluhan lawan bicara, maka hubungan akan jadi lebih dekat. Ucapan Khusus yang Memikat Hati Dari sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Empat ucapan wanita yang dibenci pria, yakni saat menyuruh minta maaf, bertanya suatu barang bagus atau tidak, bertanya apakah dirinya terlalu berubah, dan saat wanita mengatakan kata terserah. Pria mudah terhanyut oleh gaya bicara yang agak manja. Contohnya, berbicara dengan akhiran ng’ untuk Bahasa Korea tentunya, menggunakan akhir kata yang agak dipanjangkan, sedikit menyalahi tata bahasa, mengulang kata, mdan memberi seruan yang lucu dan hidup. Ucapan yang disukai wanita respons yang membuat tersentuh bisa memperkuat emosi, sering mengucapkan suatu kalimat seperti memuji cantik, memberi kalimat penghibur di situasi kurang baik seperti mengungkapkan kekhawatiran, dan menanggapi cerita dengan pertanyaan. Tertawalah 20 Menit Sekali Dari sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Faktor penghambat komunikasi antara lain hubungan yang kaku, situasi menegangkan, dan kebosanan karena rutinitas. Dengan tertawa, publik jadi tak bosan. Konsentrasi dan daya ingat pun meningkat. Beberapa ucapan yang menghalangi humor saat mengatakan kita mau menceritakan lelucon, mengatakan ada kejadian menarik, mengatakan ada cerita lucu yang pasti membuat orang tertawa, dan mengatakan bahwa kita teringat tentang lelucon. Cara melatih humor adalah dengan banyak menonton drama atau pertunjukan komedi, menonton bersama anak sebab anak bereaksi spontan pada hal yang dilihatnya. Trik utama humor adalah tentang ketepatan waktu. Humor harus keluar secara alami. Pujian berperan sebagai pelancar komunikasi. Rayuan punya fungsi positif. Rayuan adalah tindakan meninggikan harkat orang lain dengan memujinya. Supaya bisa memuji, amati dulu orang tersebut. Pujian harus mengena di hati. Dimulai dengan Pukulan, Diakhiri dengan Sentuhan Dari sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Untuk membuat kalimat penutup yang mengagumkan, kita bisa menggunakan rumus bujukan = pukulan x simpati x sentuhan. Pukulan punch dilakukan saat pembukaan. Jika langsung bicara inti, tentu akan gagal, sebab pendengar butuh sesuatu terlebih dahulu. Simpati membuat lawan bicara menyatukan hati dengan kita. Berikan kisah jujur yang alami tentang kita. Sentuhan berarti menyentuh perasaan. Pada dunia bisnis, tahap inilah yang membuat konsumen memilih produk. Teknik Membujuk Paling Ampuh Dari sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Tujuan utama home shopping host adalah membuat konsumen membeli produk, jadi teknik bicara harus secara persuasif. Cara meningkatkan percaya diri tersenyum jangan lupa beri salam, bicara sambil menatap dan memakai lafal yang tepat jika tak mampu menatap mata lawan bicara, tataplah alis, ujung hidung, atau dahinya, bicara dengan percaya diri jangan ungkapkan kelemahan kita, dan ubahlah ekspresi sesuai ucapan lakukan gerakan yang tepat sesuai pembicaraan. Negosiasi Untuk Memperoleh Keinginan Dari sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Negosiasi adalah proses berunding demi mencapai kesepakatan. Pembeli yang bijak bisa menemukan hal yang tak terlalu penting baginya, tetapi diperlukan penjual. Misalnya, pembeli berkata, jika diberi diskon, ia akan memberi tahu teman-temannya juga. Pekerja kantor selalu bernegosiasi tentang gaji. Tanyakan sejauh mana perusahaan mampu menaikkan gaji. Naikkanlah sedikit angka yang diinginkan. Teknik tarik ulur negosiasi selangkah lebih maju tunjukkan kita punya alternatif lain, mengulur waktu tundalah jawaban, high and low sampaikan penawaran yang lebih tinggi dari yang diinginkan, bukan seorang keyman sampaikan kita tak punya otoritas memutuskan, dan berpikir positif akhir yang positif akan membawa hasil yang baik. Dasar Dari Perdebatan, Dengarkan! Dari sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Selama kita bertanya dan berpikir dalam diskusi, kegiatan otak meningkat hingga maksimal. Jangan pernah memberi argumen yang tak berdasar. Dengarkan pendapat lawan, temukan kekeliruannya, berikan pendapat yang masuk akal. Teknik mendengarkan respons anggukkan kepala ringan, dengarkan hingga selesai jangan memotong pembicaraan, simpulkan simpulkan dan arahkan pembicaraan, dan ikuti ulangi beberapa bagian yang disampaikan lawan bicara supaya ia tahu kita tertarik. Bab 3 Ucapan yang Membuat Lawan Memihak Kita Pada bab 3, terdapat beberapa sub-bab, antara lain Satu Kata Kunci yang Tepat Lebih Baik Daripada Sepuluh Ungkapan Alasan Lunch Box Laris Storytelling Merupakan Plot yang Kokoh Kekuatan Apa Adanya Kekuatan Repetisi Untuk Mendatangkan “Yes” Menggaruk yang Gatal dengan Pertanyaan yang Tepat Obrolan yang Menguntungkan Satu Kata Kunci yang Tepat Lebih Baik Daripada Sepuluh Ungkapan Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Fokuslah pada keunggulan dan ciri khas produk sesuai tren sehingga membangkitkan minat masyarakat. Konsistenlah dalam mengiklankan produk sesuai karakteristik. Perusahaan yang mampu melihat lebih dalam tentang keinginan, pilihan, dan persepsi konsumen akan bisa bersaing. Pelamar kerja harus menarik hati pewawancara dalam waktu singkat. Triknya adalah menggunakan kata kunci yang membedakannya dari pelamar lain. Berikan kata kunci sesuai yang dicari perusahaan. Alasan Lunch Box Laris Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Menentukan harga yang pas tidak selalu menurunkan harga. Hal yang terpenting adalah pasang harga sesuai barang. Dengan menetapkan harga yang sesuai citra merek kelas atas, perusahaan mampu membedakan diri dari produk yang bertarget pasar murah dan menengah, memastikan pelanggan tetap setia. Nilai produk semestinya ditentukan konsumen, bukan penjual. Jika harga produk terlalu rendah, walau produk mungkin laku terjual, keuntungan yang seharusnya bisa didapat dari harga yang sesuai dengan nilai tersebut akan terlepas. Sebagai manusia, jangan langsung menetapkan nilai kita sendiri. Tetapkanlah sesuai pandangan orang yang menginginkan kita. Storytelling Merupakan Plot yang Kokoh Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Saat menjelaskan angka, kita bisa mengubahnya jadi cerita. Misal, jika barang terjual 4 juta unit, katakanlah bahwa kita menjual produk rata-rata unit per hari. Dengan begitu, audiens dapat lebih berimajinasi. Saat mengenalkan produk, hindari menyebut nilai, statistik, komposisi, dan karakteristik produk. Gantilah dengan kisah yang kuat. Dengan adanya storytelling, pendengar akan tertarik. Cerita harus punya plot yang kokoh. Ciptakan ketegangan, lalu maksimalkan. Sifat tokoh juga harus berubah. Jadikan semua peristiwa sebagai hal penting. Semua peristiwa harus berkaitan dengan pengembangan selanjutnya. Buatlah masalah yang terlihat remeh seperti penyamaran. Ingat, keberuntungan selalu mengikuti tokoh utama. Peran tokoh utama harus ada dalam klimaks. Penanganan penjahat tak boleh dilakukan tokoh pembantu. Kekuatan Apa Adanya Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Fokuslah pada hal yang paling kita kuasai. Setia pada bakat, hasilkan prestasi. Jika kita menggali potensi hanya sekadarnya, maka potensi tersebut tidak akan mudah berkembang. Galilah dengan dalam dan luas. Kekuatan Repetisi Untuk Mendatangkan “Yes” Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Umumnya, kita sulit menemukan pedagang yang bisa menangkap hati konsumen. Profesional yakin tujuannya lalu merayu konsumen sampai setuju. Berkunjung berkali-kali dapat membuat konsumen akhirnya tertarik. Ternyata, 60% manusia memilih sesuatu yang sudah dilihatnya berulang kali. Semakin sering diulang, iklan akan membangkitkan minat beli, merangsang alam bawah sadar konsumen. Menggaruk yang Gatal dengan Pertanyaan yang Tepat Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Dahulukan kebutuhan daripada keinginan. Kebutuhan adalah hal yang mendasar. Jika ingin bisnis sukses, pahami kebutuhan konsumen dan terapkan dalam produk. Perlu pengetahuan untuk membaca kebutuhan pelanggan. Buatlah calon konsumen berpikir bahwa dia harus punya produk itu. Ketahuilah pendapat pembeli tentang produk dan situasi yang dihadapi, seperti pendapatan, hobi, keluarga konsumen, dan lainnya. Pahamilah masalah, kesusahan, dan kebutuhan konsumen, lalu buat konsumen sadar kalau ia butuh produk kita. Tunjukkan masalah tersebut adalah hal serius. Perkenalkan produk kita sebagai alternatif solusi. Obrolan yang Menguntungkan Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Pembeli suka barang gratisan dan menyukai produk yang memberi keuntungan lebih. Alasan utama pembeli menggunakan home shopping adalah penawaran harga yang murah dan cicilan tanpa bunga atau bonus. Shopping host harus bisa menunjukkan keuntungan konsumen menjadi prioritas. Semakin banyak keuntungan, konsumen semakin mau bekerja sama. Bab 4 Beratnya Ucapan Ditentukan oleh Dalamnya Isi Pada bab 4, terdapat beberapa sub-bab, antara lain Semua Orang Memiliki Titik Start yang Sama Seperti Artis Drama Musikal Berhasil dengan Membuat Penasaran Jika Ada yang Bertanya Tentang Pekerjaan Saya Karya Sastra Adalah Harta Terbaik Seperti Masakan Ibu Dasar-Dasar Percakapan, Kiss! Metafora Pelumas Masa Komando Telah Lewat Tunjukkan Passion yang Besar Semua Orang Memiliki Titik Start yang Sama Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Aturan komunikasi jangan bergunjing, perbanyak mendengar dan sedikitlah berbicara, jangan terlalu menggebu dan berbicara dengan intonasi tinggi, berkatalah yang menenangkan hati, katakan hal yang ingin didengar lawan bicara, seringlah memuji, bicaralah hal yang menyenangkan, gunakan mata dan ekspresi, ingat bahwa kalimat kita bisa mengubah hidup seseorang, dan jangan bicara sembarangan. Orang yang pandai bicara bisa jadi mendapat pengaruh baik dari orang tuanya, sebab orang tua menjadi teladan. Kemampuan bicara ditentukan dari lingkungan tumbuh. Saat bicara, tataplah mata lawan bicara, pikirkan posisi lawan bicara, dan bicaralah pelan-pelan saja asalkan lawan bicara mengerti. Seperti Artis Drama Musikal Pada sub-bab ini, ada poin penting, antara lain Cara menghadirkan irama dalam berbicara jaga volume, atur kecepatan bicara, gunakan intonasi untuk menekankan sesuatu, dan berikan jeda untuk menekankan makna kalimat. Berhasil dengan Membuat Penasaran Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Jika memakai bahasa sendiri secara variatif, audiens akan terpancing. Kumpulkan bahan pembicaraan yang bisa memancing rasa penasaran. Pupuk kemampuan observasi yang tajam terhadap hal-hal sekitar. Biasakan membaca koran setiap hari dan gunakan informasi tersebut untuk bahan bicara. Jika Ada yang Bertanya Tentang Pekerjaan Saya Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Kerahkan seluruh energi untuk tiap pekerjaan yang kita lakukan. Masyarakat tak menerima orang yang hanya bisa di satu bidang. Kita harus bisa hebat di berbagai bidang, setidaknya menguasai satu bidang dan memiliki pengetahuan di bidang lain. Hal ini juga perlu ditambah dengan kemampuan komunikasi. Semakin lebar brand image yang kita bangun, semakin lama kita bisa bertahan, sebab kita dikenal bisa melakukan banyak hal. Gali sedalam mungkin ilmu satu bidang. Jadikan bidang tersebut sebagai dasar memperluas aktivitas di bidang yang berkaitan. Karya Sastra Adalah Harta Terbaik Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Ucapan yang tak dilandasi ilmu humaniora layaknya tanah kosong. Ilmu humaniora tidak sulit. Bacalah topik seputar psikologi, filsafat, ekonomi, dan komunikasi. Kita bisa bertahan dengan terus belajar. Seperti Masakan Ibu Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Berbicara tak sama dengan membaca naskah. Jangan hanya memberi kesan mengulang kembali hal yang dihafalkan. Libatkan audiens melalui pertanyaan singkat. Jangan buat slide yang berisi terlalu banyak tulisan, cukup sajikan ringkasan poin. Gunakan gambar yang menarik dan sesuai. Tipe presentasi yang tidak cukup persiapan kurang bahan dan informasi, presentasi seperti khotbah mudah dilupakan audiens, terlalu bergantung pada slide pembicara akan lupa bahwa inti presentasi adalah dirinya, dan presentasi yang membanggakan diri sendiri jangan memuji diri berlebihan karena akan menimbulkan penolakan dari audiens. Cara mempersiapkan presentasi yang baik kenali calon pendengar jumlah, tingkat pendidikan dan ekonomi, keinginan, amati tempat presentasi pastikan lokasi, penempatan benda, dan kualitas peralatan berlangsung baik, jangan lupakan tujuan membujuk audiens, dan pembicara harus selalu siap kuasai materi. Dasar-Dasar Percakapan, Kiss! Pada sub-bab ini, ada poin penting, antara lain Pidato panjang tak selalu baik. Masalah bukan pada waktu, tetapi terletak pada isi pidato. Semakin pendek pidato, maka semakin luar biasa. Gunakan trik Kiss, yaitu Keep It Simple, Stupid! Metafora Pelumas Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Perumpamaan lebih mudah dicerna dan menarik untuk didengar. Gunakan perumpamaan simile, personifikasi, dan metafora. Majas metafora umumnya menggunakan pengandaian, misalnya memakai kata “seperti”. Majas personifikasi yaitu bentuk perumpamaan yang memperlakukan benda mati seperti manusia. Contohnya, benda mati dipasangkan dengan kata kerja. Masa Komando Telah Lewat Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Perlu gaya bicara persuasif agar audiens tertarik. Gunakan gaya sympatethic speech. Tarik simpati pendengar secara psikologis dan emosional. Simpati menjadi teknik kuat untuk memaksimalkan pengaruh penjualan. Tunjukkan Passion yang Besar Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Kualitas pertama yang dicari pewawancara adalah orang yang punya semangat, energi, dan passion. Eksekutif masa depan harus punya energy, energize, edge, execution, dan vision. Semakin kuat passion, keinginan pun semakin besar seiring dengan kemungkinan. Jika menginginkan sesuatu, muncul tekad untuk meraihnya. Semangat mengubah kita menjadi lebih tekun dan produktif. Semangat adalah mantra terbaik mewujudkan impian. Bab 5 Suara Bagus Bukan Bawaan dari Lahir Pada bab 5, terdapat beberapa sub-bab, antara lain Gema Suara yang Menarik Orang Sosok yang Menawan Telinga – Lee Byung Hun/Lee Seo Jin Laut yang Jernih – Song Joong Ki/Kim Soo Hyun Annatainer Kaya Karakter – Kim Seong Joo/Jun Hyun Moo Pembawa Acara Komedi dengan Kekuatan Kata-Katanya – Yoo Jae Suk/Kim Gur Jujur Tanpa Dibuat-buat – Jung Yoon Jung/Lee Min Wung Ucapan yang Dingin dan Rasional – Son Suk Hee/Kim Ju Ha Sentuhan Suara yang Lembut – Lee Geum Hee/Sung Si Kyung Gema Suara yang Menarik Orang Pada sub-bab ini, ada poin penting, antara lain Cara bicara dan suara yang memberi kesan baik sangat penting untuk bisnis. Warna bicara yang disukai orang adalah yang jelas dan bergema, menyimpan banyak suara dalam mulut. Sosok yang Menawan Telinga – Lee Byung Hun/Lee Seo Jin Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Suara tinggi terdengar ceria, suara sedang terdengar lembut, dan suara rendah terdengar berat. Untuk melatih vokalisasi suara sedang, bisa lakukan gunakan getaran garis tulang pipi, buka diafragma, simpan banyak udara dalam mulut, dan jangan bicara terlalu cepat. Laut yang Jernih – Song Joong Ki/Kim Soo Hyun Pada sub-bab ini, ada poin penting, antara lain Kita perlu mengetahui range atau jangkauan vokal kita. Setelah itu, latihlah agar terdengar lebih baik. Annatainer Kaya Karakter – Kim Seong Joo/Jun Hyun Moo Pada sub-bab ini, ada poin penting, antara lain Hal yang dibutuhkan dalam suara annatainer adalah bicara dengan jelas. suara hidung bisa menciptakan suara ceria, aktif, dan menyenangkan. Selain itu, yang dibutuhkan juga suara ritmis, berirama seperti gelombang. Pembawa Acara Komedi dengan Kekuatan Kata-Katanya – Yoo Jae Suk/Kim Gur Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Pendengar yang baik adalah pembicara yang baik. Untuk berbicara dengan baik, kita harus punya kepekaan, mengatur dinamika suara, dan melakukan latihan vokal. Jujur Tanpa Dibuat-buat – Jung Yoon Jung/Lee Min Wung Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Rahasia penjualan sukses yakni bicara dengan sederhana dan sungguh-sungguh. Orang yang seperti bercerita, tidak seperti berjualan, akan menarik konsumen. Jika kita menceritakan kelebihan produk dengan menarik, calon konsumen pun akan berpikir bahwa produk kita bagus. Ucapan yang Dingin dan Rasional – Son Suk Hee/Kim Ju Ha Pada sub-bab ini, ada poin penting, antara lain Pembawa acara yang menguasai mic di depan tamu bukan pemandangan bagus. Inti dari obrolan yang menggerakkan lawan bicara adalah dengan membuat mereka berpikir dan mengungkapkan pendapat mereka. Sentuhan Suara yang Lembut – Lee Geum Hee/Sung Si Kyung Pada sub-bab ini, ada beberapa poin penting, antara lain Suara yang lembut juga bisa menarik perhatian pendengar. Pendengar akan tenang mendengarnya. Jika ingin bersuara lembut, kita perlu berlatih membaca buku sambil tersenyum dengan mata dan bibir. Senyum harus terbentuk alami. Lafalkan ucapan dengan halus. Kesimpulan Buku Buku ini sangat cocok dibaca oleh siapa saja yang ingin memahami lebih dalam tentang cara berbicara dan memikat orang-orang. Ada banyak ilustrasi kisah menarik yang berlatarkan di Korea Selatan, tempat sang pengarang tinggal. Pembawaan isi buku sangat rapi dan teratur. Akhir kata, buku ini merupakan buku yang tepat untuk menambah wawasan dan sudut pandang kita terkait cara jitu dalam berkomunikasi. Buku yang memiliki judul asli “BICARA ITU ADA SENINYA” ini merupakan karya dari seorang dosen dan pakar komunikasi terkenal Korea Selatan, Oh Su Hyang. Ia telah melanglang buana dalam bidang komunikasi. Berawal dari dirinya yang hidup serba kekurangan di masa kecil. Ia mengisahkan bahwa dirinya terlahir dari keluarga yang kurang mampu dan memiliki rumah di pinggir rel kereta api. Semasa kecil, ia tak memiliki sebuah impian. Ia merasa tidak ada yang menarik dan istimewa dari dirinya. Hinga pada suatu hari semasa ia duduk di bangku SMA, guru di kelas memujinya karena ternyata ia memiliki pelafalan dan teknik yang baik dalam membaca. Pujian gurunya itulah yang menjadi lecutan bagi dirinya untuk terus fokus menyelami dunia public speaking. Ia kemudian terjun menjadi pembawa acara siaran televisi lokal ketika masih di bangku SMA. Kemudian terus berlanjut hingga kini ia telah menjadi seorang public speaker, penyiar, dosen, speaking tutor, hingga penulis. Kesuksesannya bukan sekadar buah dari bakat yang ia miliki. Ia berlatih dan terus berusaha untuk dapat layak menyandang gelar pakar komunikasi saat ini. Buku ini diawali dengan testimoni dari enam tokoh di Korea Selatan, diantaranya adalah dosen tamu di Seoul Art University, Bae Han Seon dan pemandu acara, penyiar, pembawa acara Lee Taek Rim’s Pleasant Evening Stroll in KBS Radio, Lee Taek Rim. Kemudian dilanjutkan dengan prolog yang berjudul “Membuka Peluang Kesempatan dengan Kebiasaan Bicara”. Dalam prolog ini, Oh Su Hyang menegaskan bahwa apabila di bidang musik ada orang yang “buta nada”, di dalam aktivitas bicara pun ada orang yang “buta ucapan”. Mereka adalah orang yang merusak suasana dengan ucapan yang tidak sesuai dengan tempatnya. Kebanyakan orang tidak mengetahui bagaimana metode komunikasi yang efisien untuk mencapai tujuan komunikasi, persuasi, dan negosiasi. Menurutnya, siapapun bisa meningkatkan kemampuannya asalkan mau berusaha. Dengan keyakinan inilah, ia menulis buku yang berisi kumpulan metode berbicara ini. Buku yang memiliki tebal 238 halaman ini terdiri atas lima bab. Bab pertama berjudul “Perbedaan Juara 1 dan Juara 2 Terletak Pada Ucapannya”. Pada bab ini Oh Su Hyang memberikan penjelasan mengenai kesan pertama yang diciptakan seseorang terhadap orang yang baru ditemui itu berawal dari ucapan. Kemudian, dipaparkan bagaimana teknik seorang pelamar pekerjaan untuk dapat melakukan story telling ketika memperkenalkan diri pada saat wawancara kerja hingga penjelasan mengenai penyebab seseorang takut berbicara di depan umum. Bab ini ditutup dengan bagian Berbicara Seakan Sudah Terwujud’, di dalamnya Oh Su Hyang menyatakan “Berbicaralah dengan antusias dan bertingkah seolah Anda telah sukses . Mulai sekarang, berbicara sambil membayangkan bahwa Anda akan segera sukses, maka tak lama lagi impian Anda akan terwujud.” Selanjutnya, ada bab kedua yang berjudul “Pintar Mendengar, Pandai berbicara”. Pada bab ini, Oh Su Hyang memberikan rumus terapi komunikasi agar dapat berkomunikasi dengan baik, yaitu C = Q × P × R. C’ untuk communication atau komunikasi. Ada tiga hal untuk memenuhinya yaitu, Q’ untuk question atau pertanyaan, P’ untuk praise atau pujian, dan R’ untuk reaction atau reaksi. Selain itu, terdapat penjelasan juga bahwa obrolan yang baik itu diukur berdasarkan kualitas bukan kuantitas. Kemudian, dijelaskan pula teknik membujuk paling ampuh, negosiasi untuk memperoleh keinginan, serta inti dari perdebatan ialah mendengarkan lawan bicara. Kemudian, dilanjutkan dengan bab ketiga yang berjudul “Ucapan yang Membuat Lawan Bicara Memihak Kita”. Di bab ini kita akan diberi penjelasan mengenai suksesnya sebuah produk karena satu kata kunci. Contohnya, iklan Chocopie. Chocopie telah lama menjadi camilan rakyat Korea sejak akhir tahun 70-an. Produk ini dapat bertahan hingga saat ini karena produsen mengemas produk mereka dengan kata kunci “perasaan”. Dengan konsep “perasaan” yang familier dengan rakyat Korea menjadikan produk ini terus dilirik konsumen untuk menyampaikan perasaan mereka pada orang-orang di sekitarnya. Selain itu, bab ini juga membahas bagaimana seorang produsen dapat menetapkan nilai produk dengan baik supaya dapat bertahan menghadapi persaingan pasar. Selanjutnya, ada bab keempat yang berjudul “Beratnya Ucapan Ditentukan oleh Dalamnya Isi”. Bab ini diawali dengan kutipan kata-kata mutiara “Long Learn for Long-Run”. Kemudian, Oh Su Hyang memberikan contoh melalui kisah hidup pembawa acara terkenal Korea Selatan, Yoo Jae Suk. Sebelum mampu memukau mata banyak penonton dengan kelihaian dalam membawakan beragam program hiburan, Yoo Jae Suk pernah menjadi seorang reporter untuk acara Entertainment Weekly, Ia yang masih berusia 20-an berkali-kali gagap karena saking gugupnya ketika siaran berlangsung. Sehingga hal ini membuatnya di keluarkan dari acara tersebut. Melalui kisah Yoo Jae Suk ini, Oh Su Hyang menyadarkan pembaca bahwa semua orang memiliki titik start yang sama dalam hal bicara komunikatif. Kemampuan berbicara bukanlah bawaan lahir. Di bab ini pula diberikan sepuluh aturan komunikasi sukses ala Yoo Jae Suk. Kemudian di jelaskan pula bahwa komunikasi yang baik itu berisi perkataan yang jujur dan tidak dilebih-lebihkan. Bab ini diakhiri dengan bagian Membuat yang Tidak Mungkin Menjadi Mungkin’, didalamnya Oh Su Hyang menyatakan “Apakah Anda sedang merencanakan hal besar? Maka jangan lupa sisipkan semangat yang besar dalam ucapan Anda. Semangat itu akan menyebar ke sekitar Anda dan akan membantu Anda melangkah maju. Suara, lafal, gesture, dan konten. Semua memiliki peranan penting dalam berbicara. Namun, semangat adalah mantra terbaik untuk mewujudkan masa depan yang Anda impikan.” Bab kelima sekaligus bab terakhir dari buku ini berjudul “Suara Bagus Bukan Bawaan dari Lahir”. Pada bab ini, disajikan teknik-teknik mengolah suara berdasarkan pengalaman Oh Su Hyang yang terdiri dari vokalisasi, melenturkan organ artikulasi, dan bernapas ala Choi Bool Am. Kemudian, diberikan kisah-kisah inspiratif dari tokoh publik Korea Selatan yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mulai dari aktor Song Joong Ki hingga pembawa acara kondang Lee Geum Hee dan solois Korea Selatan Sung Si Kyung. Buku yang pertama kali diterbitkan tahun 2016 ini memiliki beberapa keunggulan. Misalnya, cover buku ini terlihat elegan dengan soft cover-nya yang memiliki background motif jeans yang khas. Selain itu, setiap bab pada buku ini diawali dengan kutipan kata-kata mutiara, seperti “Berbicaralah layaknya seorang pemimpi, maka mimpimu akan menjadi nyata” pada bab pertama dan “Long Learn for Long-Run” pada bab keempat. Kemudian, dari segi konten buku ini selalu mengadirkan kisah tokoh-tokoh terkemuka inspiratif dalam bidang komunikasi sehingga dapat memberikan inspirasi bagi pembaca yang ingin mengasah kemampuan komunikasinya. Ditambah lagi, Oh Su Hyang selalu memberikan contoh realistis setiap penjelasannya dengan menghadirkan kisah-kisah para client-nya yang mengalami berbagai permasalahan dalam hal komunikasi. Dibalik keunggulannya, buku ini juga memiliki beberapa kekurangan. Pertama, tokoh-tokoh yang dihadirkan dalam buku ini kebanyakan merupakan tokoh-tokoh publik Korea Selatan sehingga bagi pembaca yang berasal dari Indonesia terasa kurang familier. Kedua, buku ini lebih banyak memberikan porsi penjelasan pada teknik-teknik komunikasi dalam hal marketing. Sehingga, ada beberapa bagian yang diberikan penjelasan tidak sedetail lainnya. Ketiga, karena buku ini terjemahan dari bahasa Korea, ejaan yang diberikan terkadang membuat pembaca yang berasal dari Indonesia kurang familier. Terlepas dari itu semua, buku ini cukup menarik untuk dibaca. Saya rekomendasikan buku ini untuk kalian semua yang ingin mengenal dunia komunikasi, baik itu dari kalangan mahasiswa, pelamar pekerjaan, dan kalangan lainnya yang membutuhkan teknik komunikasi yang baik. Penulis, Sebjun Parulian Nadeak Editor, PRT PMKRI Cab. Palangka Raya Sumber dokumen pribadi Judul Bicara Itu Ada Seninya Rahasia Komunikasi Yang Efektif Penulis Oh Su Hyang Penerjemah Asti Ningsih Penerbit Bhuana Ilmu Populer Jumlah halaman 259 halaman Tahun terbit 2018 Blurb Ketika komunikasi menjadi hal yang penting untuk bersaing, pakar komunikasi Oh Su Hyang mengeluarkan buku yang sangat berarti. Selain berisi tentang pengalaman pengembangan diri, buku ini juga membahas tentang teknik komunikasi, persuasi, dan negosiasi. Lalu bagaimana cara berbicara yang baik? Apakah berbicara dengan artikulasi yang jelas? Atau berbiacara tanpa mengambil napas? Tidak! Sebuah ucapan yang bisa disebut baik adalah yang bisa menggetarkan hati. Ucapan seorang juara memiliki daya tarik tersendiri. Ucapan pemandu acara memiliki kemampuan untuk menghidupkan suasana. Anda harus pandai berbicara untuk menunjukkan diri Anda kepada lawan bicara dalam kehidupan sosial. Orang berbicara dengan mahir akan menjadi lebih maju daripada yang lainnya. Untuk mencapai tujuan komunikasi, persuasi, dan negosiasi, Anda harus mengetahui metode komunikasi yang efisien. Buku ini dijabarkan agar dapat dimengerti oleh siapa saja. Anda dapat belajar dari banyak pengalaman orang-orang terkenal dan juga mengenai rahasia inti komunikasi. Jika Anda membacanya dengan runut, saya yakin rasa percaya diri Anda untuk berbicara pun akan tumbuh dengan sendirinya “Orang yang berbicara dengan mahir akan menjadi lebih maju daripada yang lainnya. Untuk mencapai tujuan komunikasi, persuasi, dan negosiasi, Anda harus mengetahui metode komunikasi yang efisien.” Oh Su Hyang Buku ini merupakan karya dari seorang dosen dan pakar komunikasi terkenal di Korea Selatan, Oh Su Hyang. Materi dalam buku ini disajikan dalam lima bab, yang setiap bab terdiri dari banyak subbab. Buku ini berisi langkah-langkah bagaimana berkomunikasi yang efektif. Penulis banyak memaparkan bagaimana orang-orang hebat, diantaranya Barack Obama, Oprah Winfrey, dan Yoo Jae Seok yang berhasil mencapai kesuksesan karena komunikasinya yang baik. Buku ini menarik, sebab Oh Su Hyang juga menghadirkan kisah kliennya yang kesulitan dalam hal komunikasi, baik dalam kehidupan keluarga, percintaan, dan pekerjaan. Serta membahas strategi berbicara di kehidupan sehari-hari khusunya strategi komunikasi dalam marketing. Karena buku ini merupakan terjemahan, sehingga terkadang terdapat ejaan yang kurang familier dalam bahasa Indonesia, tokoh-tokoh yang diceritakan pun lebih banyak merupakan aktor, mc, atau pembawa berita yang berasal dari Korea Selatan, sehingga mungkin kurang familier di Indonesia. Rating buku Agama Biografi Buku Terjemahan Fiksi Filsafat Kesehatan Kumpulan Cerpen Kumpulan Puisi Motivasi/Pengembangan Diri Motivasi Islam Non fiksi Novel Romance Sastra

resensi buku bicara itu ada seninya